Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan program ini diharapkan menjadi kultur baru bagi perpolitikan di Tanah Air. ”Program riil Golkar adalah memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha kecil untuk semakin mengembangkan usahanya,” kata Aburizal saat membuka peluncuran program Partai Golkar dengan tema “Bersama Bangkitkan Usaha Kecil,dari Aceh sampai Papua” kemarin di Jakarta.
Melalui aneka simulasi, kata dia, masyarakat yang bergelut di UKM memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru seperti pengetahuan membina jaringan usaha, memperbaiki produk, pelatihan manajemen sampai pada penumbuhan kultur wirausaha. ”Saya bermimpi bagaimana agar seluruh partai politik berlomba-lomba membuat kerja nyata memerangi kemiskinan. Saya bermimpi politisi saling memberi teladan kerja nyata membantu ekonomi rakyat,”ungkapnya.
Dengan begitu, menurut Aburizal,partai politik tidak dikenang hanya pandai berwacana mengenai isu dan konflik yanghanya dipahamikaumelite perkotaan saja.Golkar,kata dia, ingin menciptakan kultur politikbarudimanapartaipolitikdikenang berlomba-lomba melakukan kerja nyata untuk mengurangi kemiskinan. ”Kita ingin tercipta kultur baru di mana rakyat kecil merasa terbantu oleh kerja nyata politisi di daerahnya,” jelasnya.
Untuk itu pula, Ical - panggilan akrab Aburizal Bakrie - dan Partai Golkar mengambil inisiatif membuat program nyata tersebut. Ical mengungkapkan, program tersebut merupakan program nasional yang digagas untuk ikut menggerakkan ekonomi di bawah. Sebab, pelaku usaha kecil adalah mayoritas pelaku usaha di negeri ini.”Lebih dari 90% pelaku usaha nasional adalah pelaku usaha kecil,”tandasnya.
Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo menyampaikan optimismenya atas langkah program nyata yang digagas oleh ketua umumnya tersebut. Dia yakin program ini akan terus berkelanjutan dan menjadi pembelajaranbahwaPartaiGolkar pun menyentuh wong cilik. ”Ini adalah program nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Jadi tidak ada alasan untuk tidak optimistis,” ungkapnya.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/398628/