Golkar Sapu Bersih di Makassar

MAKASSAR, BKM -- Partai Golkar bersama sejumlah parpol koalisinya menyapu bersih tiga pilkada yang digelar serentak di wilayah Ajatappareng, Kamis (29/8). Di tiga daerah itu, Kabupaten Sidrap, Enrekang dan Kota Parepare, pasangan yang diusung partai beringin rindang unggul berdasarkan hasil penghitungan cepat di atas 41 persen.
Di Parepare, pasangan calon walikota usungan Partai Golkar, Taufan Pawe-Andi Faisal Sapada (TPFAS) unggul dengan 41,56 persen jauh meninggalkan empat pesaingnya.
Hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei Celebes Reseanch Centre (CRC), saat konfrensi pers di Black Canyon, Mall Ratu Indah, Makassar, kemarin, hanya menempatkan pasangan Taqyuddin Jabbar-Herman Zain Katu dengan 29,87 persen atau terpaut sekitar 12 persen dengan TFFAS.
Pasangan lainnya, Sjamsu Alam-Andi Darmawangsya (BERSAUDARA) yang merupakan pasangan incumbent meriah 22,98 persen, disusul Andi Darmawan-Muh Rui (DARMARUI) 4,08 persen dan TOSIBOLANA 1,51 persen.
Direktur Eksekutif CRC Herman Hezer menjelaskan, pihaknya mengambil data sampel 150 dari 286 TPS yang ada di 4 kecamatan di Parepare.
Adapun partisipasi pemilih di daerah ini cukup sangat tinggi yakni mencapai  81,24 persen.
Sementara di Enrekang, usungan Partai Golkar, Muslimin Bando-Ahmad Amiruddin (MBA) juga unggul jauh. MBA unggul telak dengan 53,57 persen disusul pasangan SIKAP dengan 35,01 persen.
Pasangan (Ridwan Abdullah-Mudzakkir (RIDHAMU) hanya mendapat 7,51 persen, sementara pasangan Mustamin Amir-Mahmud Kamanne (MUTIARA)  disisakan 3,91 persen.
"MBA hanya kalah di Kecamatan Bungin dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten Enrekang," ujar Herman.
Adapun partisipasi pemilh di Pilkada Enrekang cukup tinggi mencapai 78,75 persen.
Selain itu, Partai Golkar juga unggul di Pilkada Sidrap dengan memenangkan
Incumbent Rusdi Masse-Dollah Mando (Ridhamu).
Incumbent unggul 57,93 persen disusul pasangan AWH-YA 11,61 persen,
AF-SN 9,11 persen, SA-AS 6,5 persen dan pasangan RH-BP 5,78 persen
Adapun partisipasi pemilih di Sidrap hanya 76,11 persen.

JSI-Adhyaksa: Ridho Menang di 11 Kecamatan

Dua lembaga survei merilis pasangan incumbent Pilkada Sidrap, H Rusdi Masse-Ir H Dollah Mando (Ridho) kembali memenangkan pertarungan Pilkada Sidrap yang kedua kalinya.
Dua lembaga quick count yakni Adhyaksa Supporting House (ASHO) dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) masing-masing telah meriliskemenangan pasangan petahana Ridho jilid II.
Sesuai hasil penghitungan cepat, JSI melakukan quick count (QC) pasangan H Rusdi Masse-Dollah Mando menang telat di 11 kecamatan dengan raihan 59,25 persen suara, disusul pasangan nomor urut 4 Andi Walahuddin Habi-Ir Hj Yuradi Abadi (Wahyu) dengan perolehan 10,45 persen, dan pasangan calon utut 3 Andi Faisal Ranggong - Sunarto Ngateg (Fortuna) memperoleh 8,98 persen.
Empat pasangan lainnya masing-masing urut nomor 1 yakni Prof Saleh S Ali-Andi Syukri Baharman (Prosar) hanya perolehan suara 6,41 persen dan paslon urut 2 H Rapiddin Hamoes-Andi Bahari HS Parawansa (Marhaban) dengan jumlah 5,82 persen.
Pasangan lainnya memperoleh masing-masing paslon H Husni Zainal-Doddin T (Sidrap Baru) 5,01 persen dan terakhir urut 7 pasangan Andi Insan P Tanri-Andi Kemal Baso Cammi (a-ssiddiki) hanya berada nomor buncit 4,08 persen.
"Jauh-jauh hari prediksi kita Ridho akan menang telat dengan 59,25 persen suara," ungkap wakil Direktur JSI, Fajar didampingi Irfan Jaya usai merelase hasil cepat di Pangkajene, Kamis (29/8) kemarin.
Fajar menambahkan, hasil ini diperoleh dengan mengambil sampel TPS sebanyak 174 lokasi TPS atau 100 persen total suara masuk dari 11 kecamatan dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 71,92
Sementara quick count ASHO juga merilis kemenangan telat pasangan incumbent yang diusung parpol koalisi Golkar, PBB, PAN, PKPI, PKS, PBR ini dengan kemenangan sangat telat yakni 60,56 persen.
Direktur utama ASHO, Irfan AB mengatakan, sepekan sebelum pemungutan suara, sudah diprediksi incumbent akan memperoleh suara di atas 60 persen.
Usai diumunkan oleh dua lembaga survey perhitungan cepat yang digandeng tim pemenagan RMS Community, bupati terpilih H Rusdi Masse langsung sujud syukur di Masjid Quba yang hanya berjarak 50 meter dari kediamannya.
Sementara Ketua Komisioner KPU Sidrap, Muh Jufri mengatakan, hasil penghitungan cepat lembaga survey yang merilis kemenangan salah paslon itu sifatnya masih pribadi, karena KPU belum menentukan siapa pemenang Pilkada Sidrap ini.
"Itu hak masing-masing lembaga survei dalam penghitungan cepatnya, nanti akan resmi kita umumkan tahapan siapa pemenang Pilkada Sidrap pada tanggal 5 September mendatang," kata Jufri.

TPFAS: Ini Kemenangan Rakyat

Walikota Parepare terpilih versi penghitungan cepat Taufan Pawe, bersama pendukung dan simpatisannya, merayakan kemenangan mereka usai sejumlah lembaga survei merilis hasil quick count yanga menempatkan pasangan usungan Partai Golkar ini sebagai pemenang.
Taufan menyatakan, kemenangan ini adalah kemenangan rakyat.
“Kemenangan TPFAS merupakan kemenangan masyarakat kota Parepare," jelasnya saat ditemui di kediamannya kemarin.
Ditanya soal adanya paslon lain mengklaim dirinya menang, kata TP, itu hal yang wajar.
"Yang jelas saya juga tetap menunggu keputusan KPU walaupun sudah mengantongi 41,30 persen versi penghitungan cepat," katanya.
Taufan mengaku percaya pada hasil penghitungan cepat. Menurutnya, itu adalah hasil riset akademik yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hal senada diungkapkan pasangannya, Faisal Andi Sapada (FAS) yang akrab dengan sebutan Songko Cellae. Menurutnya, kemenangan ini bukan kemenangan TPFAS semata, tetapi harus menjadi kemenangan masyarakat Parepare.
"Saya bersama Pak Taufan akan melaksanan visi dan misi lima tahun  kedepan," tuturnya.
Di tempat terpisah, tampak TQ-H1 bersama timnya masih menunggu hasil quick count, dimana TQ-H1 mengklaim dirinya menang sesuai hasil dari Adhyaksa yang menempatkannya dengan raihan 37,30 persen sedangkan TPFAS 35,20 persen dari 90 persen TPS masuk.
Menurut TQ bahwa siapapun yang menang itulah pilihan masyarakat Kota Parepare.
"Menang kalah, itu hal yang wajar, yang jelas silaturahim jangan terputus. Jadi ini belum akhir dan tetap menunggu hasil akhir di KPU," katanya singkat.
Sementara itu, pasangan incumbent, Bersaudara (Bersama Sjamsu Alam-Andi Darmawangsa), yang meraih 23,51 persen, dipastikan tidak bisa mengalahkan kedua pesaingnya yaitu TPFAS dan TQH1.
Tim Bersaaudara tampak pasrah menerima hasil quick count kemarin.
Menurut, paslon Wakil Walikota Andi Darmawangsa,  apapun putusan KPU itulah pilihan terbaik masyarakat. "Kalau memang hasil akhir ini menentukan TPFAS maka itulah pilihan masyarakat, dan itu juga putra Parepare, kita harus legowo," kata Andi Darmawangsa.
Darmawangsa menjelaskan, timnya menerima apapun keputusan nanti. Ia berjanji keamanan dan stabilitas di Parepare tetap yang terdepan dan ia yakin masyarakat bisa menerima hasil pesta demokrasi ini.
Ketua KPU Parepare Hamran Hamdani, terpisah menjelaskan, saat ini setiap pasangan calon berhak mengklaim diri menang. Menurutnya, itu hal yang wajar, namun keputusan akhir tetap di tangan KPU sebagai penyelenggara pilkada.
"Jadi mereka berhak mengklaim menang. Tapi hasil keputusan KPU yang menentukan," tandasnya. (ril-ady-rif-smr-rah/sya/B)