"Saya sudah minta kepada Pak Jusuf Kalla untuk menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) Partai Golkar di wilayah Jawa Timur. Selaku kader senior, beliau wajib mau. Tapi sampai saat ini memang belum ada jawaban dari Pak Jusuf Kalla," kata Wasekjen DPP PG Bidang Pemenangan Pemilu Ridwan Hisjam kepada wartawan di Hotel Elmi Surabaya, Sabtu (9/11/2013).
Menurut Ridwan, langkah menjadi jurkamnas tersebut pernah dilakukan Akbar Tanjung yang turun saat pemilu legislatif (pileg), ketika era Partai Golkar dipegang Ketua Umum Jusuf Kalla.
Mengapa JK jadi jurkamnas di Jatim? "Pendukung Pak Jusuf Kalla banyak dari kalangan NU. Jadi kami minta PKB yang mau mengusung capres Pak Jusuf Kalla, tolong bersabar dulu. PKB jangan merusak sistem yang sudah ada, hanya untuk naikkan elektabilitas PKB saja," tegas Ridwan yang juga ditunjuk sebagai Koordaprov Pemenangan Pemilu di Jatim ini.
Diberitakan sebelumnya, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla disebut-sebut akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Namun, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar (PG) membantah telah berkomunikasi intensif, apalagi bertemu dengan jajaran pengurus PKB.
"Tidak ada pertemuan dengan PKB, tidak pernah itu," ujarnya singkat kepada wartawan, usai menghadiri dialog kebangsaan di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat (8/11/2013).
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada PKB yang telah memasukkan namanya dalam daftar calon presiden yang akan diusung dalam Pemilu 2014 mendatang.
Seperti diberitakan, PKB menghembuskan tiga nama calon presiden pada Pemilu tahun depan. Selain Jusuf Kalla, PKB juga menyebut nama Mahfud MD, dan Rhoma Irama. [tok/kun]