Berita Golkar: Sukardi Akhirnya Gantikan Rasiyo

Berita Golkar: Sukardi Akhirnya Gantikan Rasiyo
Kursi strategis ketiga dalam struktur birokrasi Pemprov Jatim akhirnya terisi. Tiga kandidat yang diusulkan Gubernur Soekarwo akhirnya mengerucut pada nama Sukardi. Herannya, belum ada statemen resmi dari pihak terkait, terutama gubernur yang paling berkepentingan terhadap figur sekdaprov baru nanti sebagai sosok yang menerjemahkan konsep pembangunan di era KarSa jilid II.

Akhirnya Achmad Sukardi terpilih sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) baru pengganti Rasiyo di pemerintahan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) Jilid II. Kabar Sukardi menduduki posisi strategis itu bahkan santer tersebar melalui undangan SMS (Short Message Service) yang diterima seluruh pejabat eselon II dan anggota DPRD, untuk menghadiri pelantikannya hari ini, Senin (30/12).

Berdasarkan undangan SMS tersebut, pelaksanaan pelantikan bakal dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya dan dihadiri seluruh pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, kepala badan, kepala biro, ataupun direktur utama RSUD milik Pemprov Jatim. Dalam SMS itu juga disebutkan jika yang melantik sekdparov baru itu Gubernur Soekarwo langsung.

Pelantikan Achmad Sukardi sebagai Sekdaprov Jatim ini menindaklanjuti Surat Keputusan (SK) tentang Sekdaprov Jatim yang sudah turun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat  (27/12) lalu yang sekarang sudah dikantongi Gubernur. Terpilihnya pejabat yang kini masih menjabat sebagai Asisten IV Sekdaprov Jatim Bidang Administrasi Umum ini, berarti mengalahkan dua pesaing terberatnya yaitu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Harsono dan Kepala Dinas Pertanian Jatim, Wibowo Eko Putro.

Ketua Komisi A DPRD Jatim Sabron Djamil Pasaribu membenarkan undangan yang tersebar melalui SMS itu. Pihaknya menegaskan hal tersebut setelah mendapat undangan melaui SMS untuk menghadiri pelantikan tersebut. “Iya besok jam 8.00 WIB, Pak Sukardi dilantik menjadi Sekda Provinsi Jawa Timur,” katanya kepada Berita Metro, Minggu (29/12).

Disinggung soal profil Sukardi, politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa secara administratif, Sukardi sudah memenuhi. Namun, menurutnya menjadi Sekdaprov tidak cukup hanya memenuhi syarat administratif, kecakapan lainnya yakni kemampuan komunikasi yang baik sehingga bisa menjadi mediator antara legislatif dan eksekutif menjadi pertimbangan non teknis.
 “Pak Kardi (sapaan akrab Sukardi, red), selain sudah mengikuti pelatihan Lemhanas, pendidikannya S3, komunikasinya dengan legislatif juga baik. Kami yakin beliau mampu jadi mediator eksekutif dan legislatif,” terangnya.

Keyakinan Sabron didasarkan trackrecord Sukardi selama ini. Menurutnya, sejak menjadi Kepala Dispenda Jatim, Sukardi sudah memahami dinamika birokrasi yang ada di Jatim. Ditambah lagi dengan pengalamannya menjadi asisten IV Pemprov Jatim, menurutnya menjadikan lebih memahami tantangan yang akan dihadapi di masa jabatannya. “Dari trackrecord-nya itu, kita optimis beliau mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” tegasnya.

Sabron menambahkan, Sukardi termasuk pejabat di lingkungan pemprov yang cukup kooperatif. Menurutnya, dia juga mahir dalam berkomunikasi baik dengan politisi maupun dengan wartawan. “Pak Kardi sosok yang lengkap. Bisa berkoordinasi dengan baik,” katanya.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi langsung ke Sukardi melalui nomor selulernya, tidak ada jawaban yang diberikan kendati nada panggil aktif. Berbeda dengan pernyataan Kepala BKD Jatim, Akmal Boedianto yang masih mengaku tidak tahu siapa sosok Sekdaprov baru nanti. Begitu juga dengan pelantikan yang hari ini bakal digelar. “Katanya di koran-koran itu ada tiga nama. Ya itu mungkin salah satu dari mereka. Saya tidak tahu pelantikannya kapan,” elaknya.

Sekadar diketahui, pengisian pejabat baru pada jabatan Sekdaprov ini untuk menggantikan Rasiyo yang purna tugas per 31 Desember 2013 pada usia 62 tahun. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini sudah dua kali mendapat perpanjangan sehingga tak mungkin bisa menjabat lagi.

Menutup Beragam Spekulasi
Dilantiknya Achmad Sukardi hari ini, otomatis dapat mengakhiri sejumlah spekulasi terkait siapa sosok yang dipilih Gubernur Soekarwo selama ini. Sebelumnya sempat beredar spekulasi, karena calonnya sama kuat, Gubernur Jatim Soekarwo berencana hendak memasang Plt Sekdaprov terlebih dahulu, seraya memantau anak buahnya.

Apalagi banyak nama pejabat eselon II yang punya kapabilitas untuk mengembang jabatan sekdaprov. Sebut saja Kadinkes Harsono, Kepala BKD Akmal Boedianto, Kadispendik Harun, dan Asisten II Hadi Prasetyo.

Nama Sukardi sendiri sebenarnya sudah muncul di bursa Sekdaprov sejak tahun lalu. Namun, spekulasi tersebut mentah, ketika Soekarwo kembali memperpanjang Rasiyo sebagai Sekdaprov Jatim. Menurut sumber, persaingan nama-nama tersebut cukup ketat. “Karena calon yang ada sama-sama kuat. Namun, dari semacam fit and proper test, Pakde (panggilan akrab Soekarwo, red) condong ke Sukardi,” terang sumber tersebut.

Menurutnya, ini bukan masalah kompetensi saja. Karena, nama-nama yang sudah masuk bursa tersebut secara kualitas punya kemampuan sebagai Sekdaprov. “Kalau persyaratan dasar sudah terpenuhi semua, dan cukup berimbang, maka tentu saja yang berperan adalah mana yang paling cocok,” paparnya.

Pemprov Jatim memang mengirim tiga nama ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai oleh Wapres Boediono. Namun, rekomendasi dari Pemprov Jatim sendiri mengarah ke Sukardi. “Memang hanya rekomendasi, dan tim seleksi bisa memilih sendiri. Tapi, pasti tim seleksi akan memilih apa yang menjadi rekomendasi daerah. Karena, yang tahu persis daerah itu sendiri ya pemerintah daerahnya,” paparnya.
(vic/mza/epe)
BM