"Pengaruh dari Bapaknya (Tubagus Chasan Sochib) sudah dari dulu, jadi kami yakin bisa memperkuat Golkar," ujar Yoris melalui teleponnya, Ahad 29 Desember 2013.
Yoris mengatakan Ratu Tatu hanya membutuhkan konsolidasi partai serta berkomunikasi intensif dengan keluarga besarnya. Bila hal itu dilakukan secara kontinyu, kata dia, Golkar diyakini bakal memimpin suara di Banten pada Pemilu 2014.
Ratu Tatu terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Banten melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang digelar Golkar di Jakarta, Jumat 27 Desember. Ia menggantikan posisi Hikmat Komet yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Keluarga Hikmat tidak hanya dirundung duka, tetapi juga dirundung kasus korupsi sebab istri Hikmat, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditetapkan tersangka dan ditahan dalam kasus sengketa Pilkada. Ratu Atut adalah saudara kandung Ratu Tatu.
Yoris menambahkan salah satu alasan Ratu Tatu diyakini mampu membawa Golkar ke puncak suara di Banten, karena dia adalah tokoh yang masih tergolong muda. Tokoh muda, kata anggota Komisi Hukum DPR itu, memiliki semangat yang kuat membangun partai. "Memilih kader yang lebih muda dan energik memang cukup bagus untuk perkembangan Golkar."
Tri Suharman
tempo.co