Jakarta - Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham
mengatakan bahwa saat ini Partai Golkar tengah merumuskan sejumlah hal
yang akan menjadi strategi pemenangan pemilu yang akan dimatangkan dalam
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Oktober mendatang yang
sekaligus juga memperingati HUT Partai Golkar.
"Dalam Rapimnas
mendatang akan dibahas kerja-kerja politik untuk memenangkan pemilihan
legislatif dan juga Pemilihan Presiden dengan mengantarkan Ketua Umum
DPP PArtai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menjadi Presiden," demikian
dikatakan Idrus kepada wartawan di sela rapat adan Koordinasi Pemenangan
Pemilu (BKPP)di DPP Partai Golkar kemarin.
Menurutnya, dalam
Rapimnas mendatang tidak akan lagi dibahas mengenai pencalonan ARB
sebagai Presiden, karena hal ini sudah diputuskan pada Rapimnas
sebelumnya. Dengan demikian, yang dibutuhkan adalah berbagai strategi
yang dibutuhkan yang akan dilakukan oleh BKPP Partai Golkar.
Untuk
meningkatkan elektabilitas ARB, Idrus mengatakan bahwa saat ini tren
elektabilitas ARB masih menunjukan kenaikan dan masih dalam tiga besar
dari nama-nama calon yang diunggulkan oleh lembaga survei.
"Hal
ini, akan ditingkatkan lagi dengan terus melakukan safari politik
(roadshow) di seluruh provinsi secara intensif dan pada daerah-daerah
yang diperlukan," kata Idrus.
Selain itu, Idrus juga mengatakan
bahwa DPP Partai Golkar telah menginstruksikan kepad akadernya di daerah
untuk konsisten melakukan one united campaign berada ditengah rakyat
dengan pola selain berkampanye Pileg juga melakukan kampanye
sosialisakan ARB. Dan hal lainnya adalah BKPP juga akan melakukan
konsolidasi organisasi dengan melakukan Raker untuk mendorong mesin
partai sampai ke desa-desa sehingga tidak ada daerah yang tidak
tersentuh.
"Partai Golkar juga mempuyai blueprint pembangunan
nasional visi Indonesia 45 yang saat ini tengah disosialisasikan ke
universitas-universitas yang akan menjadi intrumen politik Partai Golkar
untuk mempersiapkan program kerjanya jika memimpin bangsa ini," kata
Idrus.
Targetnya, kata Idrus, elektabilitas ARB pada saatnya
nanti pada Pilpres akan berada urutan pertama sehingga kongkrit
memenangkan Pilpres.
Dikesempatan ini, Ketua Media Center
Hajriyanto Y Thohari mengaatakan bahwa untuk mendapatkan suara pemilih
yang di butuhkan adalah calon tersebut harus memiliki tingkat
popularitas, ketersukaan dan keterpilihan yang tinggi di dalam survei.
Arb, kata Hajriyanto saat ini memiliki tingkat popularitas yang tinggi
tidak beda jauh dengan calon yang ada. Sementara diakuinya, Ketersukaan
dan elektabilitas masih rendah. "Namun, potensi untuk menaikan sangat
mungkin karena tingkat popularitas sudah tinggi," kata Hajriyanto.
Dikatakannya
Partai Golkar mempunyai 4 pilar yang akan dioptimalkan yakni struktur
partai, anggota Fraksi di DPR/DPRD, kegiatan roadshow yang intensif dan
ektensif, mengoptimlakan sahabat ARB paguyuban-paguyuban untuk melakukan
sosialisasi dengan memanfaatkan media massa. "Harapannya gradasi di
ketersukaan dan elektabilitas bisa tercapai," kata Hajriyanto.
Ketua
DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar menambahkan bahwa Partai Golkar
masih meyakini akan mampu meraup suara dari masyarakat, karena dari
survei yanga ada saat ini angka pemilih yang belum menentukan sikap
masih tinggi. Dengan melihat calon-calon yang ada yang masih lemah.
Dibandingkan dengan kemampuan ARB yang unggul dalam kepemimpinan maka
memberikan harapan.
"Dinamika masih tinggi, dengan memanfaatkan
kelebihan Golkar dan bekerja keras lagi serta mengangkat lagi optimisme
dan juga program kerja yang ditawarkan maka memberikan harapan
kemenangan," katanya.
suarakarya-online.com